Apakah kamu masih ingat semangat kerja sama lebah? Bagaimana dengan bangsa Indonesia? Apakah bangsa Indonesia juga memiliki semangat kerja sama untuk mencapai tujuan?
Bacalah pidato Bung Tomo dibawah ini!
Merdeka!!!
Saudara-saudara rakyat jelata di seluruh Indonesia, Kita semuanya telah mengetahui bahwa hari ini, tentara Inggris telah menyebarkan pamflet-pamflet yang memberikan suatu ancaman kepada kita semua.
Mereka telah minta supaya kita datang pada mereka itu dengan mengangkat tangan. dengan membawa bendera putih tanda menyerah.
Saudara-saudara,
Di dalam pertempuran-pertempuran yang lampau, kita sekalian telah menunjukkan bahwa rakyat Indonesia di Surabaya;
pemuda-pemuda yang berasal dari Maluku,
pemuda-pemuda yang berasal dari Sulawesi,
pemuda-pemuda yang berasal dari Pulau Bali,
pemuda-pemuda yang berasal dari Kalimantan, dari seluruh Sumatra, pemuda Aceh, pemuda Tapanuli & seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, telah menunjukkan satu pertahanan yang tidak bisa dijebol, telah menunjukkan satu kekuatan sehingga mereka itu terjepit di mana-mana.
Hai tentara Inggris!
kau menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih takluk kepadamu, menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu, Tetapi inilah jawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah & putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga!
Bersama Patung Sudirman
Saudara-saudara rakyat Surabaya, siaplah keadaan genting tetapi saya peringatkan sekali lagi, jangan mulai menembak, baru kalau kita ditembak, maka kita akan ganti menyerang mereka itu.
Kita tunjukkan bahwa kita adalah benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita, saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka.
Semboyan kita tetap: MERDEKA atau MATI.
Dan kita yakin, saudara-saudara, pada akhirnya pastilah kemenangan akan jatuh ke tangan kita
percayalah saudara-saudara, Tuhan akan melindungi kita sekalian...
Merdeka!!!
Jawab pertanyaan berikut!
1. Di mana latar tempat kejadian dalam isi pidato?
Jawab:
Latar tempat kejadian dalam isi pidato yaitu di Surabaya.
2. Perkirakanlah! Tahun berapa peristiwa yang terjadi dalam isi pidato?
Jawaban:
Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 1945.
3. Apa yang dilakukan Bung Tomo dan para pemuda saat itu?
Jawaban;
Bung Tomo dan para pemuda sepakat untuk bersatu dan bekerja sama melawan Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
4. Bagaimana bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Surabaya saat itu? Apa tujuan mereka bekerja sama? Jelaskan dengan singkat!
Jawaban;
Bentuk kerja sama Bung Tomo dengan para pemuda Surabaya saat itu Adalah bekerja sama melawan belanda. Tujuan mereka bekerja sama adalah mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
5. Apa kesimpulan isi pidato Bung Tomo?
Jawaban;
Kesimpulan isi pidato Bung Tomo adalah ajakan kepada semua pemuda Surabaya untuk bersatu mempertahankan kemerdekaan melawan Belanda.
6. Jelaskan dengan singkat bagaimana situasi kota Surabaya saat itu!
Jawaban;
Situasi kota Surabaya saat itu genting dan mencekam karena Belanda mengancam akan menyerang kota Surabaya jika tidak menyerah.
7. Bagaimana semangat persatuan dan kerja sama para pemuda Surabaya saat itu?
Jawaban;
Nilai-nilai yang terkandung dalam pidato tersebut yaitu cinta tanah air, bersatu dan bekerja sama, berani melawan ketidakadilan.
8. Apa tujuan yang akan dicapai? Jelaskan dengan singkat!
Jawaban;
Semangat persatuan dan kerja sama para pemuda Surabaya saat itu adalah sangat tinggi karena memliki tujuan yang sama yaitu mempertahankan kemerdekaan.
Berikut ini adalah Teks Asli Pidato Bung Tomo
BismillahirrahmanirrahimKita patut bangga sebagai bangsa Indonesia karena memiliki pahlawan yang dengan gagah berani berjuang mempertahankan kemerdekaan. Sekarang kamu harus mengajak teman-teman untuk memiliki semangat persatuan dan kerja sama, serta cinta tanah air!
Merdeka!!!
Saoedara-saoedara ra’jat djelata di seloeroeh Indonesia, teroetama, saoedara-saoedara pendoedoek kota Soerabaja
Kita semoeanja telah mengetahoei bahwa hari ini, tentara Inggris telah menjebarkan pamflet-pamflet jang memberikan soeatoe antjaman kepada kita semoea.
Kita diwadjibkan oentoek dalam waktoe jang mereka tentoekan, menjerahkan sendjata-sendjata jang kita reboet dari tentara djepang.
Mereka telah minta supaja kita datang pada mereka itoe dengan mengangkat tangan. Mereka telah minta supaja kita semoea datang kepada mereka itoe dengan membawa bendera poetih tanda menjerah kepada mereka. Saoedara-saoedara, di dalam pertempoeran-pertempoeran jang lampaoe, kita sekalian telah menundjukkan bahwa ra’jat Indonesia di Soerabaja;
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Maloekoe,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Soelawesi,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Poelaoe Bali,
pemoeda-pemoeda jang berasal dari Kalimantan,
pemoeda-pemoeda dari seloeroeh Soematera,
pemoeda Atjeh, pemoeda Tapanoeli & seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini, di dalam pasoekanpasoekan mereka masing-masing, dengan pasoekan-pasoekan ra’jat jang dibentuk di kampoeng-kampoeng,telah menoenjoekkan satoe pertahanan jang tidak bisa didjebol, telah menoenjoekkan satoe kekoeatan sehingga mereka itoe terdjepit di mana-mana.
Hanja karena taktik jang litjik daripada mereka itoe, saoedara-saoedara Dengan mendatangkan presiden & pemimpin-pemimpin lainnja ke Soerabaja ini, maka kita toendoek oentoek menghentikan pertempoeran. Tetapi pada masa itoe mereka telah memperkoeat diri, dan setelah koeat sekarang inilah keadaannja.
Saoedara-saoedara, kita semuanja, kita bangsa Indonesia jang ada di Soerabaja ini akan menerima tantangan tentara Inggris ini. Dan kalaoe pimpinan tentara Inggris jang ada di Soerabaja ingin mendengarkan djawaban ra’jat Indonesia, ingin mendengarkan djawaban seloeroeh pemoeda Indonesia jang ada di Soerabaja ini.
Dengarkanlah ini hai tentara Inggris, ini djawaban ra’jat Soerabaja ini djawaban pemoeda Indonesia kepada kaoe sekalian.
Hai tentara Inggris!, kaoe menghendaki bahwa kita ini akan membawa bendera poetih takloek kepadamoe, menjuruh kita mengangkat tangan datang kepadamoe, kaoe menjoeroeh kita membawa sendjata-sendjata jang kita rampas dari djepang oentoek diserahkan kepadamoe Toentoetan itoe walaoepoen kita tahoe bahwa kaoe sekalian akan mengantjam kita oentoek menggempoer kita dengan seloeroeh kekoeatan jang ada,
Tetapi inilah djawaban kita:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempoenjai darah merah jang dapat membikin setjarik kain poetih mendjadi merah & putih, maka selama itoe tidak akan kita maoe menjerah kepada siapapoen djuga!
Bersama Patung Sudirman
Ayo Menulis!
Buatlah satu teks pidato persuasif dengan tema semangat persatuan dan cinta tanah air!
Perhatikan kriteria yang harus ada dalam teks pidatomu:
- Berisi ajakan untuk bersatu dan bekerja sama atas dasar cinta tanah air.
- Terdapat contoh kerja sama dan tujuan yang akan dicapai.
- Kalimat rapi, menggunakan kosakata baku, dan pemakaian huruf beserta tanda baca dengan tepat dan benar.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bapak/Ibu yang saya hormati dan teman-teman yang saya cintai, saya sayangi...
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Kuasa, Dzat Yang Maha Memberi, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat.
Hari ini, di ruang ini perkenankan saya untuk menyampaikan sebuah pidato yang berjudul Menjaga Persatuan Bangsa.
Hadirin yang saya hormati
Setengah abad lebih Bangsa Indonesia mampu bertahan untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan bagi bangsa Indonesia adalah sebagai alat untuk mencapai cita-cita proklamasi kemerdekaan yakni mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Persatuan sangatlah penting bagi sebuah negara yang ingin hidup sejahtera. Dengan persatuan pula sebuah negara bahkan bisa bersatu dengan negara lain. Persatuan juga akan mewujudkan kerjasama yang baik diantara orang di dalamnya.
Sebagai generasi penerus bangsa, saya mengajak terutama pada diri saya sendiri untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Kita harus selalu ingat bahwa perjuangan bangsa ini belumlah usai, dan tidak akan pernah selesai. Semangat perjuangan para pendahulu kita dalam mempersatukan bangsa ini harus tetap dipelihara dan dipertahankan.
Cinta tanah air bukanlah sebuah jargon belaka, namun merupakan sebuah dorongan untuk menghargai negeri di mana kita dilahirkan dan dibesarkan. Bentuk penghargaan tersebut bermacam-macam, namun pada intinya adalah bagaimana cara kita memberikan manfaat kepada negeri ini.
Cara paling mudah untuk mencintai tanah air adalah bersikap hidup damai dengan sesama dan saling menghormati serta saling bertenggang rasa. Ketiga hal tersebut jika dapat dicapai dengan baik, maka akan menumbuhkan sikap hidup yang damai. Dengan hidup yang damai, maka masyarakat pun akan terpacu untuk berkarya dengan sebaik-baiknya untuk mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sinilah rasa cinta tanah air akan terbentuk dengan sendirinya dan merasuk ke dalam hati secara sungguh-sungguh.
Cinta tanah air juga dapat tumbuh melalui ketaatan kita terhadap aturan hukum yang berlaku serta kesadaran dalam mengamalkan tata tertib yang ada di masyarakat. Kehidupan yang tertib adalah salah satu cikal bakal terciptanya rasa nasionalisme di dalam hati yang kemudian mendorong munculnya rasa cinta tanah air.
Kemakmuran berdasarkan keadilan dan Ketuhanan Yang Maha Esa sampai dengan saat ini belum kita capai. Kemerdekaan sebagai warisan para pahlawan kita ini hendaknya kita isi dengan menjaga persatuan kesatuan dan meningkatkan rasa cinta tanah air. Sebagai generasi penerus, hendaknya mempertahankan persatuan dan kesatuan ini demi keutuhan bangsa kita yang tercinta ini. Persatuan dan kesatuan yang terbangun akan membentuk rasa cinta tanah air.
Insya Allah harapan bangsa Indonesia mencapai kehidupan yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dengan ridho Allah Subhanahu wa Ta’ala tercapai dengan menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan nasional dan cinta tanah air Indonesia. Amin, amin, yaa robbal ‘alamin.
Hadirin yang saya muliakan
Demikian pidato dari saya, mohon maaf apabila ada kata atau kalimat yang kurang tepat. Terima kasih.
Wassalamualikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Kita harus bersyukur pada Tuhan YME yang telah membantu para pahlawan bekerja sama dalam mempertahankan kemerdekaan. Dengan bersatu dan bekerja sama, tujuan akan tercapai. Dapatkah kamu temukan bentuk-bentuk persatuan dan kerja sama di sekitarmu?
Gambar berikut ini adalah contoh kerja sama yang biasa ada di sekitar kita.
Ayo Berkreasi!
Nah, sekarang kita akan belajar merancang tarian sederhana dengan tema kerja sama dan persatuan. Kamu akan mengenal tarian Kuda Lumping.
Baca teks berikut!
Konon, tari Kuda Lumping merupakan bentuk penghargaan dan dukungan rakyat jelata kepada pasukan berkuda Pangeran Diponegoro, serta menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah dan Sunan Kalijaga melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa tarian ini mengisahkan latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Raja Mataram Sultan Hamengkubuwono I melawan pasukan Belanda.
Tari Kuda Lumping menggambarkan semangat kepahlawanan dan aspek kemiliteran pasukan berkuda. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Setelah membaca teks di atas, bersama teman dalam satu kelompok, cobalah bekerja sama untuk menciptakan beberapa gerakan serta formasi sederhana. Kamu dapat berkreasi menggunakan barang-barang yang ada di sekitar sekolah, seperti batang daun pisang atau sapu bekas, untuk Kuda Lumpingmu. Gerakan dasar dalam tarian Kuda Lumping cukup mudah untuk dilakukan. Cobalah untuk menciptakan beberapa gerakan baru dan praktikkan dalam kelompokmu.
Nah, sekarang kita akan belajar merancang tarian sederhana dengan tema kerja sama dan persatuan. Kamu akan mengenal tarian Kuda Lumping.
Baca teks berikut!
Tari Kuda Lumping
Kuda Lumping adalah seni tari yang berasal dari Jawa Tengah. Kuda Lumping yang dimainkan menggunakan kuda tiruan terbuat dari anyaman bambu. Instrumen yang digunakan adalah kendang, kenong, gong, dan selompret.Konon, tari Kuda Lumping merupakan bentuk penghargaan dan dukungan rakyat jelata kepada pasukan berkuda Pangeran Diponegoro, serta menggambarkan kisah perjuangan Raden Patah dan Sunan Kalijaga melawan penjajah Belanda. Versi lain menyebutkan bahwa tarian ini mengisahkan latihan perang pasukan Mataram yang dipimpin Raja Mataram Sultan Hamengkubuwono I melawan pasukan Belanda.
Tari Kuda Lumping menggambarkan semangat kepahlawanan dan aspek kemiliteran pasukan berkuda. Hal ini terlihat dari gerakan-gerakan ritmis, dinamis, dan agresif, melalui kibasan anyaman bambu, menirukan gerakan layaknya seekor kuda di tengah peperangan.
Setelah membaca teks di atas, bersama teman dalam satu kelompok, cobalah bekerja sama untuk menciptakan beberapa gerakan serta formasi sederhana. Kamu dapat berkreasi menggunakan barang-barang yang ada di sekitar sekolah, seperti batang daun pisang atau sapu bekas, untuk Kuda Lumpingmu. Gerakan dasar dalam tarian Kuda Lumping cukup mudah untuk dilakukan. Cobalah untuk menciptakan beberapa gerakan baru dan praktikkan dalam kelompokmu.
- Setelah kalian cukup mahir melakukan gerakan dasar, praktikkan tarian Kuda Lumping dengan variasi formasi yang telah kalian buat.
- Bekerjasamalah dengan baik dan menarilah dengan penuh rasa bangga.