Kita akan belajar mengenal berbagai mata pencaharian penduduk kaitannya dengan kegiatan ekonomi di Indonesia. Selain itu, dalam bahasan kali ini kita juga akan mengenal berbagai karakteristik masyarakat Indonesia dan mengambil manfaatnya guna menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Kita akan mengamati daerah lingkungan tempat tinggal dengan berbagai pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk menambah wawasan. Dari lingkungan, kita akan mengetahui berbagai karya seni, berbagai karakteristik individu, dan berbagai legenda dalam cerita fiksi.
Sebelumnya mari kita pelajari tentang lingkungan tempat tinggal kita. Tempat tinggal adalah tempat manusia menetap untuk berteduh dari keadaan alam, serta tempat melaksanakan hak dan kewajibannya dalam menjalani hidup. Tempat tinggal manusia biasanya berwujud rumah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Setiap manusia tentu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman untuk kehidupannya.
Udin dan keluarganya berasal dari Jawa Barat. Di Jawa Barat terdapat banyak tempat wisata, di antaranya Telaga Warna. Apa kamu pernah mendengar cerita Asal Mula Telaga Warna ? Ayo, kita cari tahu.
Udin dan keluarga sedang berlibur di daerah asalnya, yaitu Jawa Barat. Di lingkungan tempat tinggal Udin di Jawa Barat terdapat tempat wisata Telaga Warna. Telaga Warna terletak di kawasan Puncak Bogor. Saat Udin berwisata di Telaga Warna, ayah Udin menceritakan Asal Mula Telaga Warna. Cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan cerita turun temurun yang terkenal di daerah tersebut. Bagaimana cerita Asal Mula Telaga Warna?
Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di depan.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Jawab;
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita yaitu Raja, Permaisuri, Putri Raja, dan rakyat.
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Jawab;
Raja melakukan pertapaan di hutan.
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawab:
Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Jawab:
Permaisuri bersedih dan menangis karena putrinya tidak mau menerima kalung yang telah disiapkannya sebagai hadiah ulang tahun. Saat Permaisuri akan memakaikan kalung itu di leher putrinya, Putri menepis tangan Permaisuri sehingga kalung jatuh dan permata-permatanya tercerai berai di lantai.
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawab:
Sifat Putri dalam cerita tersebut yaitu tidak menghargai pemberian orang lain, tidak sopan, dan kasar. Sifat-sifat tersebut tampak ketika Putri tidak menyukai kalung hadiah dari Raja dan Permaisuri.
Cerita ”Asal Mula Telaga Warna ” merupakan cerita fiksi. Cerita fiksi atau rekaan sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita fiksi diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pernah terjadi secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.
Ayo Berdiskusi!
Carilah informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber. Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu. Diskusikanlah informasi yang kalian peroleh.
Kemudian, tulislah informasi yang kamu peroleh.
Sebelumnya mari kita pelajari tentang lingkungan tempat tinggal kita. Tempat tinggal adalah tempat manusia menetap untuk berteduh dari keadaan alam, serta tempat melaksanakan hak dan kewajibannya dalam menjalani hidup. Tempat tinggal manusia biasanya berwujud rumah. Tempat tinggal merupakan kebutuhan utama bagi manusia. Setiap manusia tentu menginginkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman untuk kehidupannya.
Udin dan keluarganya berasal dari Jawa Barat. Di Jawa Barat terdapat banyak tempat wisata, di antaranya Telaga Warna. Apa kamu pernah mendengar cerita Asal Mula Telaga Warna ? Ayo, kita cari tahu.
Udin dan keluarga sedang berlibur di daerah asalnya, yaitu Jawa Barat. Di lingkungan tempat tinggal Udin di Jawa Barat terdapat tempat wisata Telaga Warna. Telaga Warna terletak di kawasan Puncak Bogor. Saat Udin berwisata di Telaga Warna, ayah Udin menceritakan Asal Mula Telaga Warna. Cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan cerita turun temurun yang terkenal di daerah tersebut. Bagaimana cerita Asal Mula Telaga Warna?
Asal Mula Telaga Warna
Dahulu kala di Jawa Barat, ada Raja dan Permaisuri yang belum dikarunia anak. Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan.Di hutan Raja terus berdoa kepada Yang MahaKuasa. Raja meminta agar segera dikarunia anak. Doa Raja pun terkabul.
Permaisuri melahirkan seorang bayi perempuan. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja.
Raja dan Permaisuri sangat menyayangi putrinya. Mereka juga sangat memanjakannya. Segala keinginan putrinya dituruti.
Tak terasa Putri Raja telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Hari itu dia berulang tahun ketujuh belas. Raja mengadakan pesta besarbesaran. Semua rakyat diundang ke pesta.
Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah istimewa berupa kalung. Kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Saat pesta berlangsung, Raja menyerahkan kalung itu.
”Kalung ini hadiah dari kami. Lihat, indah sekali, bukan? Kau pasti menyukainya,” kata Raja.
Raja bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu.
”Aku tak suka kalung ini, Ayah,” tolak Putri dengan kasar.
Raja dan Permaisuri terkejut. Kemudian, Permaisuri berusaha membujuk putrinya dengan lembut. Permaisuri mendekat dan hendak memakaikan kalung itu ke leher putrinya.
”Aku tidak mau! Aku tidak suka kalung itu! Kalung itu jelek!” teriak Putri sambil menepis tangan Permaisuri.
Tanpa sengaja, kalung itu terjatuh. Permata-permatanya terceraiberai di lantai. Permaisuri sangat sedih. Permaisuri terduduk dan menangis. Tangisan Permaisuri menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih melihat tingkah laku Putri yang mereka sayangi.
Tidak disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Aliran air menghanyutkan permata-permata yang berserakan. Air tersebut mengalir ke luar istana dan membentuk danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna-warna permata kalung Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga Warna.
Disadur dari: Dian K, 100 Cerita Rakyat Nusantara, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2014.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan cerita di depan.
1. Siapa tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita tersebut?
Jawab;
Tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita yaitu Raja, Permaisuri, Putri Raja, dan rakyat.
2. Di mana Raja melakukan pertapaan?
Jawab;
Raja melakukan pertapaan di hutan.
3. Apa hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya?
Jawab:
Hadiah yang disiapkan Raja dan Permaisuri untuk ulang tahun putrinya adalah kalung terbuat dari untaian permata berwarna-warni.
4. Mengapa Permaisuri bersedih dan menangis?
Jawab:
Permaisuri bersedih dan menangis karena putrinya tidak mau menerima kalung yang telah disiapkannya sebagai hadiah ulang tahun. Saat Permaisuri akan memakaikan kalung itu di leher putrinya, Putri menepis tangan Permaisuri sehingga kalung jatuh dan permata-permatanya tercerai berai di lantai.
5. Bagaimana sifat Putri dalam cerita tersebut?
Jawab:
Sifat Putri dalam cerita tersebut yaitu tidak menghargai pemberian orang lain, tidak sopan, dan kasar. Sifat-sifat tersebut tampak ketika Putri tidak menyukai kalung hadiah dari Raja dan Permaisuri.
Cerita ”Asal Mula Telaga Warna ” merupakan cerita fiksi. Cerita fiksi atau rekaan sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita fiksi diolah berdasarkan pandangan, tafsiran, dan penilaian pengarang mengenai peristiwa-peristiwa, baik yang pernah terjadi secara nyata maupun hanya dalam khayalan pengarang. Cerita fiksi dinikmati pembaca sebagai sarana hiburan.
Ayo Berdiskusi!
Carilah informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya dari berbagai sumber. Lakukan kegiatan ini bersama teman sebangkumu. Diskusikanlah informasi yang kalian peroleh.
Kemudian, tulislah informasi yang kamu peroleh.
Cerita fiksi adalah rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan fakta. Cerita fiksi yang dikarang berdasarkan fakta diperoleh dari berbagai pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain. Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.Ciri-ciri cerita fiksi:
- merupakan cerita rekaan atau cerita nyata yang diolah oleh pengarang.
- bertujuan untuk menghibur dengan menceritakan suatu peristiwa.
- disajikan dalam alur cerita.
- menggunakan bahasa yang komunikastif.
- menggunakan bahasa tidak baku.
Di dekat rumah Udin di Jawa Barat juga terdapat taman bermain. Udin dan saudara-saudara sepupunya bermain di sana. Dita ingin bermain ayunan. Udin membantu Dita menarik dan mendorong ayunan.
Ayo Mengamati!
Udin menarik ayunan. Kemudian, Udin mendorong ayunan. Udin telah memberikan gaya pada ayunan itu. Apakah yang dimaksud dengan gaya?
Ayo Mencoba!
Buatlah kelompok terdiri atas 3 orang. Kelompokmu akan melakukan percobaan untuk membedakan gaya dan gerak.
Tujuan: Membedakan gaya dan gerak.
Alat yang digunakan: Meja
Langkah Kegiatan:
Gaya adalah suatu kekuatan yang mengakibatkan benda yang dikenainya dapat mengalami gerak, perubahan kedudukan, atau perubahan bentuk. Gaya juga dapat diartikan sebagai tarikan atau dorongan yang dapat memengaruhi keadaan suatu benda.Gaya yang diberikan Udin terhadap ayunan yaitu tarikan dan dorongan. Akibatnya, ayunan itu bergerak. Saat ditarik, ayunan bergerak ke belakang atau mendekati Udin. Saat didorong, ayunan bergerak ke depan atau menjauhi Udin. Apa yang dimaksud dengan gerak?
Gerak adalah perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda itu dikenai gaya.Agar kamu lebih memahami tentang gaya dan gerak, lakukan percobaan berikut.
Ayo Mencoba!
Buatlah kelompok terdiri atas 3 orang. Kelompokmu akan melakukan percobaan untuk membedakan gaya dan gerak.
Mendorong dan Menarik Meja
Tujuan: Membedakan gaya dan gerak.
Alat yang digunakan: Meja
Langkah Kegiatan:
- Letakkan meja di tempat cukup luas.
- Doronglah meja itu.
- Amati yang terjadi pada meja itu.
- Tariklah meja itu.
- Amati yang terjadi pada meja itu.
Tulislah hasil percobaanmu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Apa yang terjadi pada meja saat didorong?
Jawab;
Saat didorong, meja bergerak.
2. Ke mana arah meja saat didorong?
Jawab:
Saat didorong, meja bergerak ke arah depan. Terdapat perubahan kedudukan meja setelah didorong. Saat pendorong mendorong meja tanpa perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
3. Apa yang terjadi pada meja saat ditarik?
Jawab:
Saat ditarik, meja bergerak.
4. Ke mana arah meja saat ditarik?
Jawab:
Saat ditarik, meja bergerak ke arah belakang. Terdapat perubahan kedudukan meja setelah ditarik. Saat pendorong menarik meja tanpa perpindahan posisi pendorong, meja bergerak menjauhi pendorong.
Ayo Berdiskusi!
Bersama kelompokmu, diskusikan tentang perbedaan gaya dan gerak. Tuliskan hasil diskusi pada kolom berikut.
Perbedaan Gaya dan Gerak | |
---|---|
Gaya | Gerak |
Gaya merupakan kekuatan yang menyebabkan suatu benda yang dikenai gaya menjadi bergerak, berubah kedudukannya, ataupun berubah bentuk. | Gerak merupakan perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lain atau tempat asal sebagai akibat benda tersebut dikenai gaya. |