Mengenal Ciri Khusus yang Dimiliki Beberapa Jenis Tumbuhan

Makhluk hidup atau organisme, yang dalam bahasa Yunani adalah organon yang berarti alat adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel.

Menurut Helena Curtis (1975), makhluk hidup adalah sesuatu yang bisa memanfaatkan energi dari lingkungannya dan merubahnya dari satu bentuk energi ke bentuk energi yang lain, dapat beradaptasi dengan lingkungannya, bisa merespon bila ada rangsangan, bersifat homeostatis, kompleks dan terorganisir dengan baik, dapat bereproduksi atau berkembang biak serta dapat tumbuh dan berkembang.

Sementara Kimball (1983) mendefinisikan makhluk hidup adalah sesuatu yang memiliki lima ciri, yaitu dapat berevolusi, responsif, dapat bereproduksi, dapat melakukan metabolism, dan bersifat rumit. Pengertian makhluk hidup menurut Dwijoseputro (1998) adalah adalah sesuatu yang dapat melakukan metabolisme, dapat melakukan gerak, dapat tumbuh, dapat bereproduksi, dan responsif.

Makhluk hidup mempunyai ciri khas yang membedakannya dengan makhuk hidup yang lain. Bentuk penyesuaian diri pada hewan bisa berupa bentuk cakar, bentuk paruh, kepekaan terhadap suara dll. Sedangkan bentuk penyesuaian diri pada tumbuhan dapat berupa getah buah yang masih mentah, bentuk daun, bentuk batang, dan duri. Ciri khusus tersebut digunakan untuk bertahan hidup di lingkungannya dan melindungi diri dari pemangsa. Bagaimana tumbuhan air (hidrofita) hidup di lingkungan berair? Apa pula ciri khusus tumbuhan yang hidup di daerah padang gurun kering (xerofita)?

1. Tumbuhan gurun
Dalam istilah geografi, gurun atau padang gurun atau padang pasir adalah suatu daerah yang menerima curah hujan yang sedikit - kurang dari 250 mm per tahun. Dengan curah hujan yang hanya sedikit itu menjadikan gurun adalah wilayah daratan yang paling gersang di bumi. Selain paling gersang, gurun juga daerah yang berangin paling kencang.

Tumbuhan yang hidup di daerah padang gurun yang kering dinamakan tumbuhan xerofita. Secara bahasa Xero artinya kering. Jadi xerofit adalah tumbuhan yang telah beradaptasi terhadap kehidupan di daerah kering. Tumbuhan jenis ini dapat bertahan hidup pada daerah yang sangat panas dan kering, walaupun hanya mendapat sedikit air. Lalu Tumbuhan apakah yang dapat bertahan hidup di daerah kering? Apakah mereka tidak kekurangan air? Ciri khusus apa yang mereka miliki sehingga dapat bertahan di lingkungan tersebut?

Kaktus adalah satu jenis dari sekian banyak jenis tumbuhan gurun. Kaktus memiliki batang sukulen. Batang kaktus mampu menyimpan cadangan air. Ketika hujan turun, kaktus menyerap air sebanyak mungkin. Akar kaktus yang panjang dan tersebar di tanah berfungsi sebagai penyerap air dan zat hara. Kaktus menyimpan air di dalam batangnya. Batang air terlihat menggembung. Ketika musim kemarau tiba, batang kaktus mulai mengerut karena cadangan air terpakai. Kandungan air dalam batang kaktus dapat digunakan selama dua tahun musim kering. Tumbuhan kaktus tampaknya tidak berdaun, tetapi sebenarnya kaktus memiliki daun yang mengalami perubahan bentuk (modifikasi) menjadi duri. Bentuk daun yang demikian berguna untuk mengurangi penguapan.

2. Tumbuhan air
Teratai adalah salah satu tumbuhan yang termasuk dalam kelompok tumbuhan air. Ciri khas tanaman eratai ini adalah memiliki daun yang berbentuk lebar dan bundar yang biasanya terapung di permukaan air. Daun teratai memiliki stomata di permukaan atas daun. Stomata yang demikian memudahkan pengeluaran uap air ke udara. Permukaan daun yang lebar bertujuan untuk mempercepat penguapan.

Akar teratai terbenam dalam lumpur atau terapung di badan air. Bunga teratai memiliki bentuk seperti cawan dan biasanya berwarna putih, kuning, atau merah muda. Teratai memiliki batang yang berongga. Rongga-rongga ini digunakan sebagai jalan udara. Oleh karena itu, teratai tetap dapat bernapas meskipun berada di dalam air.
Selain teratai, eceng gondok juga merupakan jenis tumbuhan yang hidup di air. Eceng gondok mempunyai pelepah daun dengan rongga-rongga udara. Rongga udara ini berfungsi sebagai tempat udara. Dengan demikian, tumbuhan ini dapat mengapung di air. Selain itu, eceng gondok juga melakukan gutasi. Gutasi adalah pengeluaran tetes air melalui ujung daun.

3. Tumbuhan Pemakan Serangga
Biasanya, tumbuhan menjadi mangsa bagi hewan. Dimana tumbuhan sebagai produsen dimangsa oleh hewan untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Namun, ada jenis tumbuhan yang justru sebaliknya yaitu memangsa hewan? Tumbuhan itu adalah kantung semar dan venus.

Kantung semar dan Venus memakan serangga sebagai sumber makanannya terutama untuk memenuhi kebutuhannya akan nitrogen. Tumbuhan ini menjebak serangga untuk dijadikan sumber makanan. Bagaimana caranya?

Tumbuhan kantung semar dilengkapi dengan daun penjebak mangsanya. Kantung semar memiliki daun berbentuk piala. Bagian dalam piala mengeluarkan nektar. Nektar adalah cairan manis bahan pembuat madu. Nektar dapat memikat serangga untuk datang. Serangga akan hinggap pada dinding piala yang licin. Serangga akan jatuh ke dalam cairan di dalam daun. Lama kelamaan serangga akan mati dan dicerna dalam bentuk cairan. Cairan yang mengandung nitrogen akan diserap oleh tumbuhan itu.

Kantung semar merupakan tumbuhan pemanjat. Kantung semar memiliki corong yang pada dindingnya menghasilkan cairan manis berbau madu, licin dan berlapis lilin.Cairan ini menarik serangga untuk mendekatinya. Kantung semar tumbuh di daerah rawa yang kandungan nitrogennya sedikit. Tumbuhan kantung semar mencerna serangga untuk memperoleh nitrogen. Oleh karena itu, kantung semar juga disebut tumbuhan insektivora.
Bagaimana dengan venus? Daun venus mempunyai bulu dan engsel. Daun itu terbuka menunggu serangga yang datang. Ketika serangga menyentuh bulu-bulu daun, kedua bagian daun akan mengatup dengan cepat. Venus akan mencerna serangga lalu menyerap nitrogen dari serangga tersebut. Bagaimana jika tidak ada serangga yang dijebak? Tumbuhan pemakan serangga mampu melakukan fotosintesis. Dengan demikian, mereka tidak perlu khawatir akan kekurangan pangan.

Walaupun tumbuhan penjebak ini memangsa serangga, akan tetapi jika tidak ada serangga yang masuk perangkap, kantung semar dan venus melakukan fotosintesis. Dengan demikian kantong semar dan venus tidak akan kekurangan makanan.

4. Bau Busuk pada Bunga Bangkai
Bunga bangkai adalah sebutan bagi bunga raksasa Amorphophalus titanium. Bunga ini mempunyai diameter hingga 50 cm dengan berat bunga lebih dari 50 kg. Tumbuhan ini tumbuh dari umbi. Bau busuk yang dikeluarkan bunga bangkai menarik hewan seperti lalat, kumbang kotoran, dan kumbang bangkai untuk datang mendekatinya. Serangga-serangga itu membantu penyerbukan bunga bangkai Amorphophalus.

Selain Amorphophalus, bunga yang juga mengeluarkan bau busuk yaitu bunga raksasa Rafflesia arnoldii. Bunga Rafflesia tumbuh parasit pada tumbuhan inang. Bau busuk Rafflesia menarik lalat untuk datang mendekatinya. Lalat dan kumbang dapat membantu penyerbukan bunga Rafflesia. Bunga ini termasuk langka dan hampir punah karena terjadinya kerusakan pada habitatnya di hutan hujan tropis di daerah Sumatra.

Rafflesia arnoldii diberi nama menurut Sir Stamford Raffles dan Joseph Arnold yang menemukannya ketika melakukan penjelajahan di kaki bukit dekat Bengkulu pada tahun 1818.
LihatTutupKomentar