Mata : Proses Melihat Atau Prosedur Penglihatan

Proses melihat| Dalam melihat mata tidak begitu saja pribadi melihat benda tersebut tetapi mata mempunyai prosedur dalam proses melihatnya. Proses melihat suatu benda sanggup dilihat oleh mata apabila benda tersebut memantulkan cahaya. pantulan cahaya itu diterima mata melalui lensa masuk ke dalam retina, ransangan cahaya diterima oleh sel-sel reseptor kemudian diteruskan ke sarah mata (optik ) dalam bentuk impuls saraf ( sinyal ). Selanjutnya, ransang dikirim ke sentra sarah penglihatan di otak untuk diterjemahkan. Setelah itu, barulah kita melihat benda tersebut.  Apabila kita melihat sebuah benda, contohnya sebuah lilin yang menyala, pada retina akan terbentuk bayangan terbalik dengan ukuran lebih kecil dari pada benda yang sebenarnya. Impuls saraf dan retina dikirim melalui saraf optik ke sentra saraf penglihatan di otak. Kemudian, otak mengubahnya menjadi gambar lilin yang menyala dalam ukuran yang sebetulnya dan tidak terbalik (Ediciones, 1994).

 Dalam melihat mata tidak begitu saja pribadi melihat benda tersebut tetapi mata mempunyai Mata : Proses Melihat atau Mekanisme Penglihatan
(Proses Melihat)
Kamera yang sering kita pakai untuk memotret suatu objek mempunyai cara kerja yang mirip mata kita. Mata maupun kamera mempunyai lensa yang sanggup diatur untuk membentuk bayangan pada suatu permukaan atau layar.  Bagian yang berfungsi untuk menangkap bayangan pada kamera yakni film, sedangkan kawasan menangkap bayangan pada mata ialah retina. Terdapat perbedaan antara cara kerja lensa mata dan lensa pada kamera. Untuk membentuk bayangan benda biar jatuh sempurna pada film, lensa kamera digerakkan ke depan atau ke belakang.
                                                                                                                                                                 
 Dalam melihat mata tidak begitu saja pribadi melihat benda tersebut tetapi mata mempunyai Mata : Proses Melihat atau Mekanisme Penglihatan Adapun untuk memusatkan bayangan biar jatuh sempurna pada bintik kuning lensa mata mencembung atau memipih. Perubahan bentuk lensa mata terjadi alasannya yakni dampak otot-otot yang memegang lensa. Untuk memusatkan bayangan dan suatu benda yang letaknya dekat, otot pemegang lensa berkontraksi sehingga lensa menjadi cembung. Untuk memusatkan bayangan benda yang letaknya jauh, lebih dari 10 meter, otot memegang lensa relaksasi sehingga memipih mata yang normal selalu sanggup memfokuskan cahaya sehingga bayangan benda selalu jatuh pada bintik kuning. Mata normal sanggup melihat benda yang letaknya jauh atau dekat. Jarak benda terdekat yang sanggup dilihat dengan terperinci oleh mata disebut titik dekat, sedangkan jarak terjauh benda yang masih sanggup dilihat dengan terperinci oleh mata disebut titik jauh. Pada umumnya titik erat mata saat masa belum dewasa berada pada jarak yang sangat erat dari mata. Namun, makin remaja seseorang titik erat matanya makin menjauh.

Sekian Artikel wacana Proses Melihat, Semoga Bermanfaat 

LihatTutupKomentar