Pengertian Dan Rujukan Sage

Berikut yakni klarifikasi perihal sage, adapun pembahasannya mencakup Pengertian Sage, Contoh Sage, agar anda sanggup memahaminya dan faham apa itu sage, pengertian sage, pola sage

Pengertian Sage

Sage yakni kisah usang yang berafiliasi dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.

Contoh Sage

Beberapa pola sage, adalah: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.

contoh sage : 

Caadara 

cerita rakyat dari Irian Jaya  

    Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang berjulukan Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia memiliki seorang anak pria berjulukan Caadara. Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh. 

    Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi cowok yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh cowok itu berburu di hutan.Caadara mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. 

    Mereka berjalan melewati jalan setapak dan semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang. Dari hari pertama hingga hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak buahnya. Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. 

    Kedatangan anjing itu menunjukan ancaman yang akan mengancam. Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul, dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada. Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara segera menyuruh mereka menciptakan benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat itu penuh semak belukar. 

    Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh. Tiba-tiba muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh. Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri.   

    Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara.Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh bangga. Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara. Kampung gempar mendengarnya. Ayahnya terharu dan berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang suku Kuala pun diadakan, alasannya mereka telah menyerang Caadara. 

    Esok harinya, Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang dirangkai indah, dengan bulu cendrawasih di tengahnya.Kemudian masyarakat desa mempelajari Caadara Ura, yaitu strategi perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata, berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat, dan cara menahan lemparan kayu. Nama Caadara lalu tetap harum. Ia dikenal sebagai pendekar dari desa itu.

Baca Juga : Pengertian Prosa dan Jenis-Jenis Prosa Lengkap
LihatTutupKomentar