Peranan Virus Dalam Kehidupan Manusia

Berikut ini merupakan pembahasan ihwal Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia, Virus yang Menguntungkan, Pembuatan Antitoksin, Difter, vaksin, Virus yang Merugikan, Influenza, Virus Flu Burung, Cara penularan flu burung, Virus SARS, Herpes Simplex, Mata Memerah, Cacar, polio, Campak, hepatitis, gondong, Kanker dan AIDS, Demam Berdarah, Virus Penyebab Penyakit pada Hewan dan Tanaman, Rabies, Virus Kuku dan Mulut, Virus Tetelo, Virus Tumbuhan.

Kebanyakan, virus bersifat merugikan lantaran jenis-jenis virus yang berbeda yang menginfeksi dan mengakibatkan banyak sekali penyakit pada tumbuhan, hewan, dan manusia.

Tetapi dengan kelebihan yang dimiliki, insan sanggup menemukan virus yang sanggup dimanfaatkan. Berikut ini akan diuraikan contoh-contoh virus yang menguntungkan dan merugikan.

Virus yang Menguntungkan 

Pada daur hidup virus terjadi penggabungan bahan genetik virus dan bakteri, sehingga virus akan mengandung gen bakteri.

DNA merupakan bahan genetik yang membawa sifat suatu makhluk hidup. Apabila DNA berubah, maka sifatnya juga akan berubah. Dengan demikian, virus yang menginfeksi basil pertama akan mempunyai sifat dari basil tersebut.

Selanjutnya, apabila menginfeksi basil kedua, maka akan mempunyai sifat yang terdapat pada virus basil pertama sekaligus sifat dari basil yang kedua, demikian seterusnya. Peristiwa itu sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

Pembuatan Antitoksin

Penggabungan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus dan gen lain akan menjadikan sifat yang menguntungkan tersebut dimiliki oleh basil yang diinfeksi.

Contohnya, DNA virus digabungkan dengan DNA insan yang mempunyai sifat antitoksin (pelawan racun/penyakit).

Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan dengan sel basil sehingga sel basil ini mempunyai sifat gen manusia, yaitu mempunyai sifat antitoksin.

Dengan demikian, basil yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin kini sudah mempunyai sifat antitoksin.

Apabila basil tersebut membelah terus menerus, berarti setiap sel basil mempunyai sifat antitoksin dan selanjutnya sanggup diberikan pada manusia.

Contohnya, toksoid tetanus, toksin ini sanggup disuntikkan pada insan untuk mencegah penyakit tetanus.

Toksin ini biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita tetanus akan diberikan ATS (Anti Tetanus Serum).

Untuk Melemahkan Bakteri

Apabila virus yang menginfeksi basil bersifat patogen, maka DNA virus yang masuk akan merusak DNA basil sehingga basil tersebut menjadi tidak berbahaya lantaran sifat patogennya telah rusak.

Contohnya, basil difteri yang berbahaya akan berubah sifatnya jikalau di dalamnya tersambung oleh virus profage.

Difteri ialah penyakit akhir infeksi basil pada membran mukosa hidung dan tenggorokan. Pada difteri, terjadi infeksi dan peradangan pada selaput hidung dan tenggorokan yang mengakibatkan tanda-tanda nyeri tenggorokan, serak, demam, hidung berair, serta pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Tanda klinis yang khas pada penyakit ini ialah adanya lapisan tebal keabuan yang mencakup dinding belakang tenggorokan.

Lapisan ini sanggup menghalangi jalan napas sehingga penderita mengalami kesulitan bernapas; penderita merasa sesak napas atau bernapas cepat.

Difteri disebabkan oleh basil Corynebacterium diphteriae yang berkembang pada membran mukosa tenggorokan.

Difteri sanggup ditularkan melalui beberapa cara, antara lain melalui udara dan barang yang terkontaminasi.

Untuk Memproduksi Vaksin

Vaksin dipakai insan untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini tolong-menolong merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang insan tidak akan berbahaya lagi.

Untuk itulah diharapkan vaksin bagi tubuh kita. Jika ada penyakit yang menyerang manusia, maka tubuh telah mempunyai kekebalan yang berasal dari antibodi bagi penyakit tersebut. Contohnya, vaksin cacar, polio, dan campak.

Virus yang Merugikan

Virus Penyebab Penyakit pada Manusia

Beberapa jenis penyakit pada insan yang disebabkan oleh virus ialah sebagai berikut.

1) Influenza

Gejala penyakit flu, antara lain sakit kepala, batuk, demam, hidung tersumbat, dan terkadang selera makan hilang.

Penyakit ini tidak mengakibatkan kekebalan pada tubuh. Apabila segera diobati, penyakit ini akan segera hilang, akan tetapi seseorang sanggup terjangkit penyakit itu kembali.

Influenza sanggup dicegah dengan meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain dengan makan masakan yang bergizi, istirahat yang cukup, olahraga teratur, serta menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

2) Virus Flu Burung (Avian influenza)

Penyebab flu burung ialah virus influenza tipe A yang berdiameter 90 – 120 nanometer dan menyebar dalam tubuh melalui peredaran darah serta sanggup menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan.

Virus ini termasuk dalam famili Orthomyxoviridae, genus influenza virus. Gejala flu burung pada insan ibarat dengan tanda-tanda flu biasa, hanya saja kenaikan suhu tubuh relatif lebih tinggi sampai mencapai 39oC (gejala awal), disertai dengan sakit tenggorokan, keluar lendir bening dari hidung, sesak napas, dan batuk.

Jika tidak ditangani segera, maka akan mengalami penurunan kondisi tubuh sehingga mengakibatkan radang paru-paru (pneumonia) dan kekebalan tubuh turun drastis.

Hal paling jelek yang sanggup terjadi ialah kematian. Virus Avian influenza umumnya menyerang unggas, tetapi sanggup pula menyerang burung, binatang lain ibarat babi, kucing, harimau, kuda, dan anjing laut, bahkan manusia.

LihatTutupKomentar