Berikut ini ialah artikel yang menjelaskan wacana Cara Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif, Pengertian Dialog Interaktif, rumus pokok obrolan interaktif, langkah-langkah menyimpulkan obrolan interaktif, teladan obrolan interaktif.
Setiap obrolan interaktif mempunyai tema, yaitu pandangan gres pokok yang mendasari sebuah obrolan interaktif. Perbincangan dalam obrolan akan diadaptasi dengan tema tersebut. Berdasarkan tema yang diambil, obrolan akan memperlihatkan banyak informasi penting kepada semua orang, khususnya pemirsa. Informasi tersebut sanggup diketahui dengan cara menyimpulkan isi obrolan interaktif.
Dialog sering kita saksikan dalam tayangan televisi atau siaran radio. Topik pembicaraan dalam obrolan biasanya memperbincangkan masalah-masalah yang aktual.
Agar kau tidak ketinggalan informasi terkini wacana banyak sekali hal, apalagi problem yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, sudah seharusnya kau sering menyimak obrolan interaktif yang disiarkan di televisi maupun radio.
Dialog interaktif merupakan lembaga yang mendiskusikan problem kasatmata dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu pemirsa atau pendengar sanggup terlibat secara eksklusif dalam diskusi.
Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar sanggup mengajukan pertanyaan atau memberikan gagasan melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari obrolan interaktif akan makin lengkap dan berimbang.
Itulah beberapa hal yang mengakibatkan perlunya penguasaan kompetensi dasar menyimpulkan isi obrolan interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.
Moderator atau biasa disebut juga pembawa program atau presenter ialah orang yang memandu jalannya dialog. Narasumber ialah sumber informasi yang mempunyai kemampuan atau kompetensi dalam bidang yang dijadikan problem dalam dialog.
Adapun pemirsa ialah penonton atau pendengar yang mengikuti jalannya obrolan interaktif. Dalam sebuah obrolan interaktif, moderator, narasumber, dan pemirsa terlibat secara aktif dalam mendiskusikan sebuah problem untuk dicarikan penyelesaian atau solusinya.
Sebelum menyimpulkan, hal penting yang harus dilakukan ialah merumuskan pokok-pokok obrolan dengan menerapkan prinsip 5W + 1H sebagaimana biasa terdapat dalam berita.
Berikut mari kita ikuti bersama obrolan dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka ialah Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei. Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, berdasarkan pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga alasannya ialah merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. Anda bisa mencari daerah atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
Reporter : Pak Imam tadi menyampaikan bahwa alasan orang malas berolahraga ialah alasannya ialah terlalu tua. Bagaimana berdasarkan Pak Anton, adakah alasan lain yang menjadikan orang malas berolahraga?
Anton : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa aib untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh.
Lagi pula, jikalau Anda sudah kelebihan berat badan, sebetulnya Anda justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun niscaya akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari kini memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai kini jangan kita malas berolahraga hanya alasannya ialah merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana berdasarkan pendapat Anda untuk mengatasinya?
Imam : Justru kegiatan fisik yang teratur akan memperlihatkan komplemen kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur bahu-membahu akan memperlihatkan Anda komplemen tenaga.
Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, Anda akan menerima komplemen tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang Anda hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga alasannya ialah kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jikalau Anda merasa sehat, mulailah berolahraga alasannya ialah akan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh.
Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, menyerupai di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan perkara semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk mencicipi manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan obrolan ini, hasilnya kita sanggup mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga.
Ternyata olahraga terbukti bisa meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini sanggup memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
Sumber: Nova Nomor 828/XII, 11 Januari 2004
Baca Juga : Pengertian dan Cara Menanggapi pembacaan puisi lama
Setiap obrolan interaktif mempunyai tema, yaitu pandangan gres pokok yang mendasari sebuah obrolan interaktif. Perbincangan dalam obrolan akan diadaptasi dengan tema tersebut. Berdasarkan tema yang diambil, obrolan akan memperlihatkan banyak informasi penting kepada semua orang, khususnya pemirsa. Informasi tersebut sanggup diketahui dengan cara menyimpulkan isi obrolan interaktif.
Menyimpulkan Isi Dialog Interaktif
Dialog sering kita saksikan dalam tayangan televisi atau siaran radio. Topik pembicaraan dalam obrolan biasanya memperbincangkan masalah-masalah yang aktual.
Agar kau tidak ketinggalan informasi terkini wacana banyak sekali hal, apalagi problem yang sedang hangat dibicarakan di masyarakat, sudah seharusnya kau sering menyimak obrolan interaktif yang disiarkan di televisi maupun radio.
Dialog interaktif merupakan lembaga yang mendiskusikan problem kasatmata dan penting untuk dibahas. Dalam diskusi itu pemirsa atau pendengar sanggup terlibat secara eksklusif dalam diskusi.
Apabila terdapat permasalahan yang perlu diketahui atau perlu disampaikan dalam diskusi, pemirsa atau pendengar sanggup mengajukan pertanyaan atau memberikan gagasan melalui telepon. Dengan begitu, informasi yang diperoleh dari obrolan interaktif akan makin lengkap dan berimbang.
Itulah beberapa hal yang mengakibatkan perlunya penguasaan kompetensi dasar menyimpulkan isi obrolan interaktif beberapa narasumber pada tayangan televisi atau siaran radio.
Pengertian Dialog Interaktif
Dialog interaktif adalah percakapan yang dilakukan beberapa orang untuk mendiskusikan bermacam-macam permasalahan. Dialog interaktif biasanya dilakukan di televisi atau radio. Orang-orang yang terlibat dalam sebuah obrolan interaktif di antaranya ialah moderator, narasumber, dan pemirsa.
Moderator atau biasa disebut juga pembawa program atau presenter ialah orang yang memandu jalannya dialog. Narasumber ialah sumber informasi yang mempunyai kemampuan atau kompetensi dalam bidang yang dijadikan problem dalam dialog.
Adapun pemirsa ialah penonton atau pendengar yang mengikuti jalannya obrolan interaktif. Dalam sebuah obrolan interaktif, moderator, narasumber, dan pemirsa terlibat secara aktif dalam mendiskusikan sebuah problem untuk dicarikan penyelesaian atau solusinya.
Sebelum menyimpulkan, hal penting yang harus dilakukan ialah merumuskan pokok-pokok obrolan dengan menerapkan prinsip 5W + 1H sebagaimana biasa terdapat dalam berita.
Prinsip tersebut sanggup dijelaskan sebagai sebagai berikut.
- What (apa), yaitu apa yang didialogkan,
- Who (siapa), yaitu siapa yang terlibat dalam obrolan tersebut,
- When (kapan), yaitu kapan dilakukannya dialog,
- Where (di mana), yaitu di mana obrolan tersebut dilakukan,
- Why (mengapa), yaitu mengapa obrolan tersebut dilakukan,
- How (bagaimana), yaitu bagaimana hasil obrolan tersebut.
Secara rinci, berikut langkah-langkah menyimpulkan isi obrolan interaktif.
- Ikuti obrolan interaktif dari awal hingga akhir,
- Tentukan tema obrolan interaktif tersebut,
- Rumuskan pokok-pokok obrolan dengan prinisip 5W + 1H,
- Catat hal-hal penting lainnya yang didapatkan dari obrolan tersebut,
- Simpulkan isi obrolan dengan memakai kalimat efektif.
Contoh Dialog dengan Narasumber
Berbagai Alasan Malas Berolahraga
Jika Anda tidak terbiasa berolahraga, memulainya mungkin menjadi sesuatu yang berat. Namun, begitu Anda tidak lagi mencari-cari alasan untuk menunda berolahraga, Anda niscaya akan mencicipi manfaat olahraga.Berikut mari kita ikuti bersama obrolan dengan para narasumber mengenai alasan orang menghindari olahraga dan tips mengatasinya.
Reporter : Di studio kini telah hadir dua orang narasumber yang membidangi olahraga. Mereka ialah Bapak Imam Sarjono dan Bapak Anton Syafei. Pertama saya ingin mengetahui pendapat dari Bapak Imam, berdasarkan pendapat Bapak, apa penyebab orang malas berolahraga?
Imam Sarjono : Orang suka malas berolahraga alasannya ialah merasa terlalu tua. Sebenarnya hal ini bukan merupakan alasan. Anda bisa mencari daerah atau klub kebugaran yang membuka kelas seusia Anda.
Reporter : Pak Imam tadi menyampaikan bahwa alasan orang malas berolahraga ialah alasannya ialah terlalu tua. Bagaimana berdasarkan Pak Anton, adakah alasan lain yang menjadikan orang malas berolahraga?
Anton : Orang yang merasa terlalu gemuk biasanya juga malas berolahraga.
Reporter : Nah, kalau begitu bagaimana cara mengatasinya?
Anton : Tak perlu canggung atau malu. Umumnya, orang memang merasa aib untuk memulai berolahraga padahal orang lain justru menghargai sebagai individu yang berkomitmen dalam menjaga kesehatan tubuh.
Lagi pula, jikalau Anda sudah kelebihan berat badan, sebetulnya Anda justru harus rajin berolahraga. Aktivitas fisik sekecil apa pun niscaya akan membantu menurunkan berat badan. Jadi, mengapa tidak dari kini memulai berolahraga?
Reporter : Baiklah, mulai kini jangan kita malas berolahraga hanya alasannya ialah merasa canggung atau malu. Kita juga sering menjumpai di masyarakat, orang yang terlalu lemah dan terlalu lelah biasanya juga malas berolahraga. Bagaimana berdasarkan pendapat Anda untuk mengatasinya?
Imam : Justru kegiatan fisik yang teratur akan memperlihatkan komplemen kekuatan dan energi. Kegiatan fisik yang teratur bahu-membahu akan memperlihatkan Anda komplemen tenaga.
Dengan melatih otot, jantung, paru-paru, dan pembuluh darah, Anda akan menerima komplemen tenaga untuk mengatasi stres dan beban pekerjaan yang Anda hadapi sehari-hari.
Reporter : Bagaimana dengan orang sakit, haruskah ia berolahraga?
Imam : Bagi orang yang sakit, tidak disarankan berolahraga alasannya ialah kondisi tubuh tidak sehat. Namun begitu, jikalau Anda merasa sehat, mulailah berolahraga alasannya ialah akan membantu Anda mempertahankan kondisi tubuh.
Mulailah perlahan-lahan dan lakukan secara konsisten.
Reporter : Di kota-kota besar, menyerupai di Jakarta, masyarakatnya biasa sibuk dengan pekerjaan sehari-hari. Maka, biasanya tidak ada waktu untuk berolahraga. Bagaimana dengan perkara semacam ini?
Anton : Jika kita sibuk, tidak perlu waktu berjam-jam untuk mencicipi manfaat olahraga. Yang penting teratur dan porsinya cukup. Seperti berjalan kaki selama tiga puluh menit setiap hari.
Reporter : Setelah kita mendengarkan obrolan ini, hasilnya kita sanggup mengetahui cara mengatasi rasa malas untuk berolahraga.
Ternyata olahraga terbukti bisa meningkatkan dan mempertahankan suasana hati. Jika Anda berhasil menyingkirkan penghalang yang menghambat Anda untuk memulai olahraga, Anda pun akan merasa lebih optimis dan bahagia. Hal ini sanggup memberi manfaat bagi kesehatan Anda.
Sumber: Nova Nomor 828/XII, 11 Januari 2004
Baca Juga : Pengertian dan Cara Menanggapi pembacaan puisi lama