Berikut ini yakni artikel yang menjelaskan perihal Pengertian kata ulang, Macam-macam Kata Ulang, Makna kata perulangan, pola kata ulang, kata ulang, jenis-jenis kata ulang.
Pokok pembahasan pada kesempatan kali ini yakni perihal definisi dan pengertian kata ulang, pola kata ulang dalam kalimat, macam-macam kata ulang, jenis-jenis kata ulang serta bentuk-bentuk kata ulang dilengkapi dengan makna dan arti kata ulang.
gerak → gerak-gerik
senang → senang-senang
sayur → sayur-mayur
tiba → tiba-tiba
lauk → lauk-pauk
balik → bolak-balik
baik → baik-baik
2) Kata kerja, misalnya, makan-makan, minum-minum, tiba-tiba, dan sebagainya.
3) Kata benda, misalnya, hulubalang-hulubalang, makanan-makanan, baju-baju, dan sebagainya.
4) Kata bilangan, misalnya, satu-satu, sepuluh-sepuluh, dan sebagainya.
5) Kata ganti, misalnya, apa-apa, siapa-siapa, dan sebagainya.
datang → datang-datang
tiba → tiba-tiba
tanda → tanda-tanda
sama → sesama
memukul → memukul-mukul
tangga → tetangga
berlari → berlari-lari
berapa → beberapa
tinggi → setinggi-tingginya
pandai → sepandai-pandainya
gerak → gerak-gerik
sayur → sayur-mayur
mandir →mondar-mandir
Pengrtian dan Contoh Kata Ulang serta Macam-macam Jenis Bentuk Kata Ulang dan Maknanya
Kata Ulang
2) Akibat terjatuh dari pohon, anak itu berjalan terpincang-pincang (sedikit pincang).
Baca Juga : Unsur-unsur Intrinsik Novel dan Contoh Sinopsis Novel Beserta Unsur Intrinsiknya
Pokok pembahasan pada kesempatan kali ini yakni perihal definisi dan pengertian kata ulang, pola kata ulang dalam kalimat, macam-macam kata ulang, jenis-jenis kata ulang serta bentuk-bentuk kata ulang dilengkapi dengan makna dan arti kata ulang.
Pengertian kata ulang
Kata ulang yakni kata yang terdiri dari perulangan kata dasar.
Contoh:
kata → kata-katagerak → gerak-gerik
senang → senang-senang
sayur → sayur-mayur
tiba → tiba-tiba
lauk → lauk-pauk
balik → bolak-balik
baik → baik-baik
Macam-macam Kata Ulang
1) Kata dasar kata ulang
a. Berdasarkan bentuknya
- Kata asal, misalnya, takut-takut, tiba-tiba, makan-makan, bolak-balik, gerak-gerik, dan sebagainya.
- Kata bersambungan, misalnya, makanan-makanan, berjalan-jalan, hulubalang-hulubalang, dan sebagainya.
b. Berdasarkan jenis katanya
1) Kata keadaan, misalnya, takut-takut, baik-baik, dan sebagainya.2) Kata kerja, misalnya, makan-makan, minum-minum, tiba-tiba, dan sebagainya.
3) Kata benda, misalnya, hulubalang-hulubalang, makanan-makanan, baju-baju, dan sebagainya.
4) Kata bilangan, misalnya, satu-satu, sepuluh-sepuluh, dan sebagainya.
5) Kata ganti, misalnya, apa-apa, siapa-siapa, dan sebagainya.
2. Pengulangan kata dasar
Ada empat cara dalam mengulang kata dasar, yaitu sebagai berikut.
a. Mengulang seluruh kata dasarnya
contohnya:
takut → takut-takutdatang → datang-datang
tiba → tiba-tiba
tanda → tanda-tanda
b. Mengulang sebagian dari kata dasarnya
contohnya:
berjalan → berjalan-jalansama → sesama
memukul → memukul-mukul
tangga → tetangga
berlari → berlari-lari
berapa → beberapa
c. Mengulang kata dasar sekaligus dengan afiksasi
contohnya:
malas → bermalas-malastinggi → setinggi-tingginya
pandai → sepandai-pandainya
d. Mengulang kata dasar dengan perubahan
contohnya:
balik → bolak-balikgerak → gerak-gerik
sayur → sayur-mayur
mandir →mondar-mandir
Pengrtian dan Contoh Kata Ulang serta Macam-macam Jenis Bentuk Kata Ulang dan Maknanya
Kata Ulang
Makna dan Arti perulangan
a. Menguatkan
misalnya,
- Malam ini sunyi-senyap (amat sunyi).
- Pesta di rumah terdengar hiruk-pikuk (sangat hiruk = ribut).
b. Kebanyakan, pada umumnya, selalu dalam keadaan
misalnya,
- Pemain basket di tim itu tinggi-tinggi (pada umumnya tinggi).
- Bayi di pemukiman itu sehat-sehat (kebanyakan sehat).
c. Agak atau sedikit
misalnya,
1) Bunga itu hampir layu, warnanya merah kecokelat-cokelatan (agak cokelat).2) Akibat terjatuh dari pohon, anak itu berjalan terpincang-pincang (sedikit pincang).
d. Paling, bagaimanapun, …mungkin
misalnya,
- Nilai supaya sanggup lulus UAN serendah-rendahnya 5,0 (paling rendah).
- Potonglah sayuran itu sekecil-kecilnya (sekecil mungkin).
- Sejahat-jahatnya manusia, suatu ketika niscaya akan bertobat (bagaimanapun jahatnya).
e. Berulang-ulang
misalnya,
- Jangan berteriak-teriak di sini, mengganggu orang!
- Adik mencari ibu sambil memanggil-manggil namanya.
f. Saling
misalnya,
- bersalam-salaman
- berpeluk-pelukan
g. Bermacam-macam
misalnya,
- buah-buahan
- lauk-pauk
- sayur-mayur
h. Menyerupai
misalnya,
- kuda-kudaan
- anak-anakan
- langit-langitan
i. Menyatakan jumlah
misalnya,
- sedikit-sedikit
- masing-masing
- satu-satu
j. Selalu
misalnya,
- Ibu membela-belai adik untuk menawarkan kasih sayangnya.
- Hatinya murung alasannya yakni setiap hari dimaki-maki oleh pamannya.
Baca Juga : Unsur-unsur Intrinsik Novel dan Contoh Sinopsis Novel Beserta Unsur Intrinsiknya