Deskripsi
Ayam buras atau ayam kampung, merupakan salah satu sumber daya pertanian yang telah lama kita miliki. Hampir disetiap desa di seluruh Indonesia, penduduknya telah mengenal ayam buras. Mulai dari Petani yang kaya hingga petani kecil dengan cara pemeliharaan yang berbeda-beda. Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen Maya produksi perlu dipatok untuk pengadaan pakan ini.
Bahan
1. Jagung : 65 % ; 2. Bungkil Kedelai : 24 % ; 3. Tepung ikan : 5 % ; 4. Ampas sagu : 5 % ; 5. Kapur : 0.5 % ; 6. Minyak kelapa : 0.5 % ;
Alat
Alat giling Wadah pencampur
Cara Pembuatan
-Limbah sagu dikeringkan, digiling, dicampur merata dengan pakan sesuai
komposisi.
- Biaya pakan Rp. 2.400/kg
- Konsumsi ransum optimal 56.01 gr/ekor/hari
- Konversi ransum : 3,9 gr/ekor/hari
- Umur anakan ayam : 10 - 60 hari
- Sistem pemeliharaan, serta skala minimalnya seperti pada butir a diatas
- Pertambahan bobot badan : 14,34 gr/ekor/hari, dengan R/C = 1 : 6
CARA PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan ayam buras yang perlu diperhatikan adalah menghindari pakan berhamburan dari wadahnya, dengan cara mengisinya hanya separoh hingga 2/3 bagian kedalam tempat makanan yang diberikan. Dapat juga pakan dicampur sedikit air hingga membentuk bubur. Pakan diberikan minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan petang hari, air minum perlu disediakan secara tidak terbatas.
Sumber
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) LPTP Koya Barat, Irian Jaya No. 07/2000 Diterbitkan oleh: Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Jl. Yahim Sentani Jayapura
Lembar Informasi Pertanian (LIPTAN) LPTP Koya Barat, Irian Jaya No. 07/2000 Diterbitkan oleh: Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Koya Barat Jl. Yahim Sentani Jayapura